bahasa > 15-Menit

Panduan 15-Menit untuk Mencari Kebenaran

Banyak orang merasa kewalahan saat mencoba menentukan apakah suatu agama mengajarkan kebenaran. Menganalisis volume-volume doktrin memerlukan banyak waktu dan pemahaman yang baik tentang berbagai macam sesat pikir (logical fallacies) untuk mengenali penalaran yang keliru. Artikel ini dirancang untuk membantu Anda menguji klaim Lembaga Menara Pengawal bahwa mereka diarahkan oleh Yehuwa.

Sebagian besar Saksi-Saksi Yehuwa adalah orang-orang yang tulus, yang ingin menyenangkan Allah dan hidup berdasarkan kebenaran. Mereka membaktikan waktu, gaya hidup, hubungan, bahkan cara berpikir mereka untuk tujuan itu. Pertanyaannya, apakah yang mereka percayai benar-benar “kebenaran”?

Semua agama mengklaim bahwa mereka mengajarkan kebenaran, dan banyak dari antara mereka menekankan seberapa penting bergabung dalam organisasi mereka untuk memperoleh keselamatan. Demikian pula, Lembaga Menara Pengawal membuat pernyataan bahwa hanya merekalah yang mengajarkan kebenaran. Mereka menyatakan bahwa kebenaran itu absolut, bahwa Lembaga Menara Pengawal adalah organisasi satu-satunya yang menjelaskan kebenaran secara akurat, dan hanya melalui organisasi inilah seseorang bisa mendapat keselamatan. Pelajaran Alkitab yang rutin dan penekanan kuat pada doktrin digunakan untuk “membuktikan” bahwa ajaran mereka benar. Pernyataan Yesus di Yohanes 13:35 (“Kalau kalian saling mengasihi, semua orang akan tahu bahwa kalian muridku”) juga sering dikutip, dan kasih yang kelihatan di dalam organisasi Saksi-Saksi Yehuwa kerap dijadikan bukti bahwa Saksi-Saksi Yehuwa benar-benar pengikut Yesus. [1]

Tapi, pertimbangkan ini: sebagian besar agama lain juga melakukan hal yang sama. Setidaknya beberapa anggotanya memiliki pemahaman mendalam tentang doktrin, yakin sepenuhnya bahwa mereka memiliki kebenaran, dan mengklaim memiliki bukti bahwa agama merekalah yang paling pengasih. Banyak diantaranya berkembang dengan tingkat kecepatan yang serupa dengan Lembaga Menara Pengawal, dan penuh dengan orang-orang yang tulus dan pintar. Maka, yang membuktikan bahwa Saksi-Saksi Yehuwa adalah agama yang benar bukanlah doktrin atau pengukuran kasih yang subjektif . Mengandalkan analisis doktrin untuk menentukan apakah ajaran Menara Pengawal adalah kebenaran merupakan cara yang melelahkan dan tidak efektif—terutama jika, sebagai seorang Saksi, Anda telah bertahun-tahun menghadiri perhimpunan dan belajar majalah Menara Pengawal terus-menerus.

Meskipun Saksi-Saksi Yehuwa percaya bahwa mereka adalah bagian dari organisasi satu-satunya yang diarahkan Kuasa Kudus Allah, kenyataannya, apa yang mereka percayai ditentukan oleh sekelompok pria, yang disebut Badan Pimpinan. Misalnya:

Sampai tahun 1950-an, Saksi-Saksi Yehuwa menyembah Yesus. Namun, pada tahun 1954, Menara Pengawal membuat pengumuman bahwa menyembah Yesus tidak sesuai dengan Alkitab. Sejak itu, Saksi-Saksi Yehuwa berhenti menyembah Yesus. Pikirkan: sebelum 1954, seseorang bisa dipecat jika dia menolak menyembah Yesus; tetapi setelah 1954 mereka justru bisa dipecat jika melakukannya! Alkitab tidak pernah berubah, jadi perubahan doktrin drastis seperti ini menunjukkan bahwa Saksi-Saksi Yehuwa tidak konsisten mengikuti Alkitab. Ketidaksesuaian ini jelas tidak berasal dari Kuasa Kudus; itu berasal dari para pemimpin organisasi ini. Untuk dikenal sebagai seorang Saksi Yehuwa, seseorang harus lebih mengutamakan kata-kata manusia yang tidak sempurna daripada kebenaran. Allah adalah Allah kebenaran (Kel. 34:6). Jika organisasi ini tidak mengajarkan kebenaran, baik setelah atau sebelum 1950-an, jelas bahwa mereka tidak diarahkan Kuasa Kudus. Para anggotanya bukan mengikuti kebenaran dari Allah, mereka mengikuti “kebenaran” dari manusia.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa syarat utama untuk menjadi seorang Saksi Yehuwa adalah mempercayai bahwa Lembaga Menara Pengawal adalah organisasi Allah yang kelihatan. Segalanya bergantung akan konsep ini. Jika dapat dibuktikan bahwa Lembaga Menara Pengawal benar-benar digunakan oleh Allah, hal-hal seperti perubahan doktrin atau kesalahan praktik yang dilakukan mereka menjadi tidak penting, karena itu pasti cara Allah menyingkapkan kebenaran dalam waktunya. Sebaliknya, jika dapat dibuktikan bahwa Lembaga Menara Pengawal tidak digunakan oleh Allah, maka tidak penting lagi untuk memeriksa apakah doktrin mereka benar atau tidak. Untuk menentukan apakah Saksi-Saksi Yehuwa memiliki kebenaran, Anda hanya perlu membuktikan atau membantah konsep tersebut. Hanya dengan memahami konsep tersebut, seseorang dapat dengan mudah menguji seberapa valid klaim mereka.

Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan untuk menentukan apakah Lembaga Menara Pengawal, suatu badan usaha yang didirikan di Amerika Serikat pada tahun 1884 [2], adalah organisasi Allah. Untuk mulai, mari kita periksa dasar atas klaim tersebut.

Lembaga Menara Pengawal menggunakan perumpamaan Yesus tentang “budak yang setia dan bijaksana” untuk membuktikan perlunya didirikan suatu organisasi Kristen baru pada abad ke-20. Perumpamaan tersebut dicatat di Matius 24:45-47;

”Siapa sebenarnya budak yang setia dan bijaksana, yang diangkat oleh majikannya untuk mengurus para pelayan rumahnya, untuk memberi mereka makanan pada waktu yang tepat? Bahagialah budak itu kalau saat majikannya datang, majikannya melihat dia sedang melakukan tugasnya!  Sesungguhnya kukatakan, majikannya akan mengangkat dia untuk mengurus semua harta miliknya.”

Perumpamaan tentang budak yang diangkat inilah yang digunakan Lembaga Menara Pengawal sebagai dasar Alkitab untuk mengklaim bahwa mengikuti para pemimpin Menara Pengawal, Badan Pimpinan, adalah syarat mutlak untuk memperoleh keselamatan di Hari-Hari Terakhir. Padahal, Matius 24:45 adalah cerita yang tidak spesifik, yang bisa dimengerti dengan berbagai cara. Perumpamaan tersebut sama sekali tidak menyebutkan kata “organisasi”, “Menara Pengawal”, atau “Saksi-Saksi Yehuwa”. Bahkan, kata “organisasi” dan istilah “Badan Pimpinan” tidak pernah muncul dalam Alkitab. Maka, tidak mengherankan jika perumpamaan tentang budak yang setia dan bijaksana diterapkan dengan cara yang berbeda-beda diantara gereja-gereja lain. (Lihat juga pembahasan tentang validitas klaim bahwa Yehuwa selalu menggunakan suatu organisasi, dan bahwa Lembaga Menara Pengawal dan Badan Pimpinan mengikuti pola orang Kristen abad pertama.)

Lembaga Menara Pengawal membuat pernyataan bahwa sepanjang sejarah, selalu ada Saksi-Saksi Yehuwa.

"Saksi-Saksi Yehuwa memiliki sejarah sepanjang hampir 6,000 tahun ..." Jehovah's Witnesses in the Divine Purpose pp.8-9 (diterjemahkan dari Bahasa Inggris)

Jika memang betul, siapakah Saksi-Saksi Yehuwa yang mendahului Russell? Tidak ada agama sebelumnya yang mengajarkan apa yang diajarkan Russell. Russell juga merasa begitu:

“Akan tetapi, sering terjadi bahwa satu kelompok agama dibedakan oleh pengertiannya yang lebih jelas akan satu kebenaran Alkitab tertentu; kelompok lain oleh kebenaran yang lain lagi. Kemajuan mereka selanjutnya sering kali terhambat karena mereka terbelenggu pada doktrin-doktrin dan kredo-kredo.” Pemberita hlm. 120

Karena itu, Russell mendirikan agama baru, yang tidak ada hubungan dengan agama-agama lain pada abad ke-19.

Untuk menguji apakah perumpamaan Yesus memang memaksudkan Lembaga Menara Pengawal, perlu diselidiki sejarah Lembaga dengan memeriksa publikasi-publikasi Menara Pengawal.

Alasan kenapa seorang Saksi Yehuwa seharusnya percaya bahwa Lembaga Menara Pengawal dipilih oleh Allah sebagai organisasi satu-satunya yang benar adalah karena organisasi ini, ketika diperiksa oleh Yesus pada tahun 1919, didapati menyajikan makanan rohani yang benar, yaitu kebenaran,. Dari tahun 1914 ke tahun 1919, mereka melepaskan diri dari belenggu praktik Babel besar yang palsu.

Dijelaskan bahwa Yesus mulai memerintah pada tahun 1914, dan membersihkan surga dari pengaruh Setan dan pengikutnya.

“Menaati perintah Bapaknya, Yesus membersihkan surga dari Setan dan hantu-hantunya dan mencampakkan mereka ke bumi. Setelah menyaksikan hal ini terjadi dalam penglihatan, Yohanes mendengar suatu suara dari surga berkata, ”Sekarang telah tiba keselamatan dan kuasa dan pemerintahan Allah kita, dan kekuasaan Dia yang diurapiNya.” Ya, pada tahun 1914 Kristus mulai memerintah sebagai Raja!” Menara Pengawal 1991 15 Mei hlm. 9

- Pada tahun 1919, Yesus datang untuk menginspeksi organisasi Lembaga Menara Pengawal, dan menyatakannya bersih.

“Pada 1919, umat Allah dimurnikan dan masuk ke firdaus rohani. Sejak itu, nubuat tentang dua tongkat yang disatukan itu mulai menjadi kenyataan dalam skala yang lebih besar” Ibadah yang Murni kepada Yehuwa - Akhirnya Dipulihkan! (2018) hlm. 134

“Orang-orang Kristen terurap yang tetap bertahan melampaui periode pengujian tahun 1914-19 dibebaskan dari pengaruh yang dominan dari dunia ini dan dari banyak praktek keagamaan Babilon. Kaum sisa terus maju sebagai umat yang dibersihkan dan dimurnikan, dengan rela memberikan persembahan pujian kepada Allah dan mendapat keyakinan bahwa Allah memperkenan mereka sebagai satu umat.” Menara Pengawal 1998 15 Mei hlm. 17

"Pada tahun 1919, golongan hamba yang telah ditahirkan dapat mengharapkan adanya kegiatan-kegiatan yang terus meluas." Menara Pengawal 1993 1 Mei hlm. 16

Yesus dikatakan memilih Lembaga Menara Pengawal sebagai satu-satunya sarana untuk keselamatan karena hanya mereka yang memberikan makanan rohani pada waktu yang tepat, sehingga Yesus memutuskan untuk percayakan kepada mereka tanggung jawab untuk mengurus semua harta miliknya.

“Sajian makanan, makanan yang tepat, pada waktu yang tepat, itulah syaratnya. Majikan yang kembali harus membuat pilihan berdasarkan faktor tersebut… Sewaktu menginspeksi kaum sisa pada tahun 1919 M, sang Raja Yesus Kristus menemukan budak yang setia dan bijaksana sedang mengurus para pelayan rumahnya. Karena itu, dia mengangkat kaum budak ini untuk mengurus semua harta miliknya.” Gods Kingdom of a Thousand Years Has Approached hlm.350,355 (diterjemahkan dari Bahasa Inggris)

Apakah itulah yang Yesus temukan pada 1919 sewaktu menginspeksi Lembaga Menara Pengawal? Apakah kelompok itu memang bersih dan mengajarkan ibadah murni? Berikut adalah beberapa ajaran yang ditulis lembaga pada waktu itu, yang Lembaga sekarang pasti akan mencap sebagai ajaran menyimpang.

  • “Hari-Hari Terakhir” sudah mulai dari tahun 17993, dan zaman 1800-an merupakan masa paling buruk dalam sejarah manusia
  • Kehadiran Yesus mulai pada tahun 1874 [3]
  • Yesus mulai memerintah sebagai Raja pada tahun 1878 [4]
  • Armageddon sudah terjadi pada tahun 1914
  • Darah boleh dikonsumsi sebagai makanan oleh orang Kristen
  • Orang Kristen perlu berdoa kepada dan menyembah Yesus, sama seperti Yehuwa
  • “Kumpulan Besar” akan hidup di surga
  • Ulang tahun dan natal adalah perayaan diterima
  • Simbol salib muncul sampul majalah Menara Pengawal
  • Terdapat ajaran-ajaran yang diadaptasi dari para tokoh agama pada tahun 1800-an dan gerakan Advent, seperti kepercayaan bahwa piramida dan astrologi mendukung tahun 1914
  • Dukungan keras untuk Zionisme, yaitu berdirinya bangsa Israel yang baru, sebagai penggenapan nubuat Alkitab
  • Istilah “Budak yang Setia dan Bijaksana” TIDAK menunjuk kepada kaum terurap, tapi hanya kepada Pastur Russell

Tahun 1917 menandai rilisnya buku “Studies in the Scriptures - Volume 7 - The Finished Mystery”, publikasi 600 halaman yang saking anehnya, sehingga hanya segelintir doktrin yang diperkenalkan di dalamnya masih diterima Saksi-Saksi Yehuwa sekarang.

Selain itu, ajaran paling menarik yang diperkenalkan antara tahun 1914-1919 adalah bahwa kebangkitan di bumi akan dimulai pada tahun 1925 - ajaran yang belakangan terbukti palsu dan memalukan.

Apakah ajaran-ajaran ini memang “makanan yang tepat pada waktu yang tepat”? Berdasarkan ajaran Menara Pengawal sekarang, makanan rohani yang disajikan pada tahun 1919 penuh nubuat keliru, spiritisme, kekafiran, politheisme, penyembahan berhala, dan aktivisme politik. Siapa pun yang ikut agama yang mengajarkan hal-hal tersebut tidak mungkin bisa dianggap sebagai bagian dari kaum terurap. Ini memunculkan pertanyaan tentang apakah Russell, yang meninggal pada 1916, memang berada di surga sekarang.

Apakah Yesus langsung memulai membersihkan organisasi ini pada tahun 1919? Tidak! Kenyataannya, hampir tidak ada pemurnian doktrin yang dilakukan terkait dengan ajaran-ajaran “Babel” yang disebut di atas. Semua itu masih tetap diajarkan pada 1925. Bahkan, ajaran tentang 1914 baru diubah pada tahun 1943 [5], dan penyembahan kepada Yesus terus berlanjut hingga setelah tahun 1950! Bisakah Anda membayangkan Yesus menyatakan bahwa Budak yang Setia telah lulus inspeksi dan bersih, namun tetap membiarkan mereka menyembah allah yang salah selama lebih dari 30 tahun?

Satu hal menarik sehubungan dengan hal ini adalah bahwa pada 1914, tidak ada golongan Budak yang Setia dan Bijaksana yang menunggu kedatangan Yesus. Lukas 12:35-43 adalah nubuat parallel tentang golongan budak. Dikatakan:

”Berpakaianlah dan bersiaplah, dan pastikan lampu minyak kalian tetap menyala. Kalian harus seperti budak-budak yang menunggu majikan mereka pulang dari pesta pernikahan. Saat dia datang dan mengetuk pintu, mereka bisa langsung membukakannya. Kalau majikan itu melihat mereka tetap berjaga-jaga saat dia datang, bahagialah budak-budak itu! Sesungguhnya kukatakan, dia akan bersiap-siap, menyuruh mereka duduk di depan meja, lalu dia akan mendekat dan melayani mereka.”

Namun, pada waktu itu tidak ada kelompok yang disebut sebagai golongan budak, karena ajaran pada waktu itu menyatakan bahwa Russell sendiri adalah budak dimaksud.6 Tidak ada anggota Lembaga Menara Pengawal yang menantikan kedatangan Yesus seperti yang digambarkan di ayat ini. Menara Pengawal 1984 1 Dec hlm 14 menyatakan;

“Russell dan rekan-rekannya segera mengerti bahwa kehadiran Kristus tidak akan kelihatan. Mereka memisahkan diri dari kelompok-kelompok lain dan, pada tahun 1879, mulai menerbitkan makanan rohani dalam Zion’s Watch Tower and Herald of Christ’s Presence. Sejak tahun pertama terbitannya, majalah ini menunjuk ke depan, melalui perhitungan Alkitab yang masuk akal, kepada tahun 1914 sebagai suatu tanggal yang membuka zaman baru dalam perhitungan waktu Alkitab. Jadi, ketika kehadiran Kristus yang tidak kelihatan mulai pada tahun 1914, berbahagialah orang-orang Kristen ini yang didapati berjaga-jaga!”

Klaim tersebut tidak benar, karena pada tahun 1914, tidak ada yang menantikan kedatangan Kristus yang tidak kelihatan. Ingat, pada waktu itu, Lembaga mengajar bahwa Yesus sudah datang secara tidak kelihatan 40 tahun sebelumnya, pada tahun 1874.

Sekarang pun, masih ada kelompok agama yang mengikuti ajaran Menara Pengawal yang diterbitkan pada tahun 1919 - Siswa-Siswa Alkitab. Jika para Siswa-Siswa Alkitab dinyatakan bersih secara rohani pada tahun 1919, para Siswa-Siswa Alkitab zaman sekarang pasti diperkenan Yehuwa. Doktrin para Siswa-Siswa Alkitab bahkan lebih mirip dengan ajaran Menara Pengawal tahun 1919 daripada Saksi-Saksi Yehuwa. Dari tahun 1916 sampai 1932, dengan perubahan doktrin drastis yang dibuat Rutherford sehubungan dengan ajaran Russell, sekitar tiga perempat dari semua Siswa-Siswa Alkitab memisahkan diri dan mendirikan organisasi-organisasi sendiri. Sampai sekarang, para Siswa-Siswa Alkitab tetap menolak ajaran doktrin Tritunggal, jiwa yang tidak berkematian dan neraka, dan mereka percaya bahwa kita sedang hidup dalam kehadiran Yesus.

Informasi di atas adalah penjelasan singkat bahwa klaim apa pun yang menyatakan bahwa Yesus memilih Lembaga Menara Pengawal sebagai organisasinya pada tahun 1919 tidak ada dasar apa pun. Lembaga Menara Pengawal pada waktu itu masih percaya berbagai ajaran palsu, sebelum Rutherford membuat banyak penyesuaian signifikan pada akhir 1920-an. Penyesuaian doktrin masih terus dibuat Lembaga sampai hari ini.

Batu-Batu Sandungan

Agar seseorang tidak terlalu kepikiran keraguan yang ia miliki, ada beberapa konsep yang digunakan kelompok-kelompok seperti Saksi-Saksi Yehuwa. Konsep-konsep ini perlu kita kenali, agar bisa melepas diri dari ajaran Menara Pengawal.

Satu konsep yang digunakan Lembaga Menara Pengawal adalah konsep bahwa “cahaya semakin terang”, untuk menjelaskan kenapa ajaran “kebenaran” terus berubah-ubah. Konsep ini berarti seorang Saksi Yehuwa bisa dengan mudah mengabaikan keraguan mereka, meskipun mereka melihat ada ajaran yang tidak konsisten di masa lalu maupun zaman sekarang. Daripada mengambil kesimpulan bahwa hal-hal itu membuktikan bahwa Yehuwa tidak mengarahkan organisasi, mereka membenarkannya sebagai Allah memberikan pemahaman secara bertahap. Sebenarnya, pemikiran ini tidak logis, karena apa yang diterbitkan Menara Pengawal harus dianggap sebagai suara Allah (w57 6/15 hlm. 370) padahal seringkali apa yang diajarkan terbukti salah. Meski begitu, pemikiran tersebut membantu orang-orang merasa tenang saat ada penyesuaian yang dibuat.

Namun, ketika seorang Saksi Yehuwa dihadapkan pada informasi semacam ini, pikiran mereka akan langsung ke konsep selanjutnya, “Jika ini bukan kebenaran, ke mana lagi?” Dan tentu saja, mereka tidak tahu tempat lain selain organisasi. Mereka akan merasa apa yang disebut sebagai disonansi kognitif (cognitive dissonance). Secara mental, lebih aman untuk menolak mempertimbangkan implikasi dari ketidakkonsistenan keyakinan seperti ini daripada menghadapinya secara langsung. Jika seseorang menghadapi ketidakkonsistenan tersebut dan menyadari bahwa apa yang mereka percayai itu salah, mereka akan dihadapkan pada kenyataan bahwa bertahun-tahun hidup mereka mungkin telah dihabiskan untuk sesuatu yang sia-sia, dan sekarang, mereka tidak tahu harus berbuat apa. Ini adalah dilema umum yang dialami oleh anggota dari banyak kelompok dengan tingkat kontrol yang tinggi (high-control group), seperti Saksi-Saksi Yehuwa.

Sayangnya, konsep terakhir, ketakutan, adalah rintangan yang paling sulit dihadapi. Rasa takut begitu tertanam dalam diri seorang Saksi Yehuwa, sehingga bahkan bertahun-tahun setelah keluar dari organisasi, masih ada yang mengalami perasaan panik sewaktu membayangkan kemungkinan mati di Armagedon. Juga ada kemungkinan menakutkan akan rasa sakit yang timbul karena dikucilkan oleh keluarga dan sahabat setelah meninggalkan organisasi.

Setelah Anda melepaskan diri dari kendali Lembaga Menara Pengawal dari aspek-aspek kehidupan seperti nilai moral, kepercayaan, dan pandangan tentang kejadian masa lalu, masa sekarang dan masa depan, Anda akan coba meraba-raba mencari pedoman kepercayaan yang baru. Sulit untuk menghindari pemikiran seperti itu, sehingga menghasilkan seseorang mengalami disonansi kognitif. Situasi tersebut ada persamaan dengan suatu pertanyaan di film “The Matrix” yang ditulis oleh Andy dan Larry Wachowski.

- Neo: Kebenaran apa ?

Morpheus: Bahwa kamu hanyalah budak, Neo. Seperti yang lain, kamu terlahir dalam perbudakan, terlahir di penjara yang tak bisa kamu cium, rasakan atau sentuh. Penjara bagi pikiranmu. (jeda panjang, menghela nafas) Sayangnya, tidak cukup untuk diberi tahu tentang Matriks. Kamu harus melihatnya sendiri. Ini kesempatan terakhirmu. Setelah ini, kamu tidak bisa putar balik.

(Dalam tangan kirinya, Morpheus menunjukan pil biru.)

Morpheus: Ambil pil biru dan ceritanya akan selesai. Kamu akan bangun dalam tempat tidurmu, dan kamu boleh percaya apa pun kamu pilih. (pil merah ditunjukkan dalam tangan lainnya) Ambil pil merah dan kamu akan tetap di dalam Wonderland dan saya akan menunjukkan seberapa dalam lubang kelinci ini. (jeda panjang; Neo mulai menggapai pil merah) Ingat -- saya sekedar menawarkanmu kebenaran, itu saja

Untuk kebanyakan orang, mereka lebih cenderung pilih pil biru dan tidak lagi perlu merenung apakah yang mereka percaya memang kebenaran.

Dengan mempelajari sejarah doktrin Menara Pengawal, termasuk doktrin salah dan yang terus berubah-ubah, seseorang bisa memahami bahwa kuasa kudus tidak mengarahkan ajaran yang diterbitkan Menara Pengawal. Sama dengan pengangkatan saudara-saudara terlantik, dan dikeluarkannya pedosa yang tidak bertobat, yang dikatakan dilakukan di bawah arahan kuasa kudus. Bahkan, ada situasi yang terjadi di mana seorang Saksi diangkat ke posisi berwenang, padahal dia sedang mempraktikkan dosa serius, yang membuktikan bahwa kuasa kudus tidak mengarahkan organisasi Menara Pengawal dalam hal ini.

Sedikit orang, setelah mengetahui informasi di atas sebelum baptis, akan memilih untuk bergabung dalam Saksi-Saksi Yehuwa. Setelah seseorang menerima kenyataan bahwa Lembaga Menara Pengawal membuat banyak kesalahan besar, tidak memberi makanan rohani benar pada tahun 1919, dan tidak diarahkan Allah dan kuasa kudus-Nya, pertanyaannya muncul: “Kok bisa ya saya pernah yakin ini kebenaran?” Seraya waktu berlalu, akan semakin membingungkan kenapa Anda sempat yakin bahwa Menara Pengawal mengajar kebenaran. Sedikit riset sudah cukup untuk menyingkapkan bahwa:

  • Ada agama lain yang punya doktrin identik dengan Menara Pengawal
  • Ada beberapa agama yang punya dasar doktrin yang lebih masuk akal.
  • Ada kelompok agama lain yang juga punya pendirian kuat untuk menolak ikut dalam perang
  • Kelompok lain lebih efektif dalam hal mengabar ke orang lain
  • Banyak agama melakukan pekerjaan amal/bantuan kemanusiaan dalam skala jauh lebih besar daripada Saksi-Saksi Yehuwa

Kenapa Saksi-Saksi Yehuwa percaya bahwa hanya merekalah yang menyembah Yehuwa? Ini disebabkan indoktrinasi terus-menerus, yang digambarkan di artikel di situs ini tentang Rasa Takut dan Cuci Otak.

Anda akan merenungkan pertanyaan ini “apakah doktrin yang diajarkan benar? Setidaknya, bukankah ajaran agama ini yang paling mirip menyerupai kebenaran?” Setelah Anda sadar bahwa para pemimpin Menara Pengawal tidak diarahkan Allah, bisa membuat kesalahan dan bisa dipertanyakan, cara Anda belajar Alkitab akan berubah. Anda akan sadar bahwa ada banyak doktrin yang dulu Anda terima tanpa pikir. Banyak doktrin yang hanya diajarkan Saksi-Saksi Yehuwa berhubungan dengan apa yang Anda bisa lakukan untuk organisasi, jadi setelah pemikiran Anda tentang itu berubah, pandangan Anda tentang doktrin-doktrin juga akan berubah. Ini termasuk pengertian dan ajaran sehubungan dengan nubuat, seperti ajaran tentang Kumpulan Besar. Dengan pembelajaran objektif, Anda akan cepat sadar bahwa banyak doktrin ternyata salah, misalnya

  • Dengan menambah nama Yehuwa dalam Perjanjian Baru, Lembaga memberikan kepentingan berlebihan akan kata itu.
  • Doktrin Menara Pengawal tentang darah sama sekali tidak pengasih, tidak sesuai prinsip Kristus, dan banyak anggota Saksi telah hilang nyawanya untuk mengikuti standar tersebut. Standar ini belakangan diubah secara diam-diam ketika Lembaga mulai memperbolehkan hampir seluruh bagian darah untuk transfusi dalam bentuk fraksi.
  • Tidak ada dasar untuk menyatakan bahwa 1914 adalah titik mulai Hari-Hari Terakhir
  • Pengaturan pemecatan /pengeluaran dari sidang disalahgunakan sebagai alat manipulasi

Lebih parah lagi, dalam banyak hal organisasi telah mengambil alih peran Yesus, termasuk melalui ajaran bahwa Yesus bukan perantara bagi domba-domba lain (sebagian besar Saksi-Saksi Yehuwa), tapi hanya untuk kaum terurap (termasuk para pemimpin mereka). [7]

Setelah Anda berhenti mengakui bahwa ajaran Menara Pengawal sebagai kebenaran, pandangan Anda tentang banyak hal akan berubah drastis. Kepercayaan kita berdasarkan aksioma dalam diri kita. Jika sebuah aksioma kunci runtuh, begitu juga kepercayaan yang berdasarkan aksioma itu. Karena apa yang diajarkan Menara Pengawal begitu mempengaruhi segala aspek hidup seseorang, segala aspek tersebut akan dipertimbangkan kembali. Ini akan lebih terasa oleh seseorang yang terlahir sebagai seorang Saksi, karena kepercayaan mereka dari lahir telah ditentukan untuk mereka, tidak dikembangkan oleh mereka sendiri.

Setelah semua ini terjadi, cukup menarik untuk cari tahu alasan orang-orang di agama lain berpaut kepada kepercayaan mereka. Sebuah peringatan: orang yang keluar dari kelompok dengan tingkat kontrol yang tinggi akan tertarik bergabung dengan kelompok lain yang mirip, dan akhirnya juga terjebak situasi mereka sebelumnya. Jangan tergesa-gesa. Tidak ada alasan untuk mengambil keputusan cepat dalam hal meninggalkan Lembaga Menara Pengawal atau bergabung agama lain.

Biasa dibutuhkan apa yang Raymond Franz menyebut sebagai “Krisis Hati Nurani” untuk mulai benar-benar merenung apakah agama Menara Pengawal memang kebenaran. Ada banyak macam kejadian yang telah memicu krisis tersebut di dalam orang-orang yang dulu Saksi. Misalnya:

  • Pemecatan/pengeluaran seorang yang disayangi
  • Kematian seorang yang disayangi karena menolak darah
  • Kurangnya kasih dalam sidang
  • Perlakuan oleh panitia pengadilan/penatua
  • Pengangkatan seorang pedosa
  • Doktrin spesifik yang keliru, atau penyesuaian seperti
    • 1925
    • 1975
    • Ajaran generasi yang terus berubah
    • 607 SM
  • Skandal-skandal seperti
    • Perlakuan terhadap pedofil
    • Keanggotaan NGO Lembaga Menara Pengawal dengan PBB
    • Langkah berikutnya

Langkah berikutnya

Meninggalkan organisasi adalah proses menyakitkan, karena menyangkut kehilangan keluarga, sahabat-sahabat, dan kepercayaan. Tapi, setelah itu, ada kesempatan bagi Anda untuk merasakan kebebasan, bebas untuk menjadi dirimu sendiri, tanpa dibelenggu aturan yang dibuat sekelompok pria tua.

The Release from Deception - Francesco Queirolo - Image credits: SomaSantutxu

Bagian Life After Leaving (Kehidupan setelah Keluar) dalam situs ini penuh dengan kutipan tentang apa yang dirasakan orang-orang setelah meninggalkan organisasi.

Tabahlah, Anda tidak sendirian. Puluhan ribu Saksi-Saksi Yehuwa keluar setiap tahun, lebih dari sepertiga jumlah orang yang baptis. Ini menjadikan agama ini sebagai agama dengan tingkat keluar-masuk paling tinggi sedunia. [8]

___________________________________________________________________________

Catatan Kaki

[1] "Perlu dipahami bahwa dalam sebagian besar kultus berbasis Alkitab, meskipun para anggotanya diajari doktrin secara intensif, yang membuat mereka memilih untuk tetap bukanlah doktrinnya. Melainkan perasaan bahwa kelompok itu adalah umat pilihan Allah—sebuah keyakinan yang dibentuk melalui teknik cuci otak. Karena itu, berdiskusi atau berdebat berdasarkan Alkitab dengan anggota kultus seringkali sia-sia." — Stephen Hassan, Releasing the Bonds, hlm. 145

[2] ”Sejak badan itu berdiri pada tahun 1884, Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania telah berperan penting dalam sejarah zaman modern kita. Namun, badan ini hanya suatu alat hukum yang tersedia untuk digunakan oleh ’budak yang setia dan bijaksana’ bilamana perlu.” Menara Pengawal 2001 15 Jan hlm.31

[3] ““Zaman akhir” bermaksud periode waktu yang mulai dari tahun 1799 A.D., seperti yang ditunjukkan di atas, sampai titik dimana Impirium Setan dijatuhkan sepenuhnya, dan berdirinya kerajaan Mesias. Waktunya kedatangan kedua Kristus mulai dari tahun 1874, seperti yang ditunjukkan di atas.” The Harp of God (1921) hlm.231 (diterjemahkan dari Bahasa Inggris)

[4] "Berdasarkan gagasan bahwa peristiwa-peristiwa abad pertama mungkin sejajar dengan peristiwa-peristiwa yang berkaitan di kemudian hari, mereka juga menyimpulkan bahwa jika pembaptisan dan pengurapan Yesus pada musim gugur tahun 29 M sejajar dengan awal kehadirannya yang tidak kelihatan pada tahun 1874, maka masuknya ia ke Yerusalem sebagai Raja pada musim semi tahun 33 M akan menunjuk kepada musim semi tahun 1878 sebagai waktu ketika ia mulai berkuasa sebagai Raja surgawi." Saksi-Saksi Yehuwa—Pemberita Kerajaan Allah hlm. 632

[5] "Pengertian yang lebih jelas tentang kronologi Alkitab diterbitkan pada tahun 1943, dalam buku ”The Truth Shall Make You Free”, dan kemudian diperbaiki pada tahun berikutnya dalam buku ”The Kingdom Is at Hand”, maupun dalam publikasi-publikasi setelah itu." Saksi-Saksi Yehuwa—Pemberita Kerajaan Allah hlm.133

Pada tahun 1943, Lembaga Menara Pengawal (Watch Tower Bible and Tract Society) menerbitkan buku The Truth Shall Make You Free. Dalam pasal 11 yang berjudul The Count of Time, buku ini menghapus penyisipan 100 tahun ke dalam periode para Hakim dan mengikuti pembacaan tertua dan paling otentik dari Kisah 13:20, serta menerima angka-angka yang tertulis dalam Kitab Ibrani. Hal ini menggeser akhir dari enam ribu tahun keberadaan manusia ke dekade 1970-an. Secara otomatis, hal ini meniadakan tahun 1874 M sebagai tanggal kedatangan kembali Tuhan Yesus Kristus dan awal dari kehadirannya yang tidak kelihatan atau parousia.” God's Kingdom of a Thousand Years Has Approached hlm.209-210 (diterjemahkan dari Bahasa Inggris)

Kutipan di atas kurang jujur. Perubahan tahun kedatangan kedua Yesus dari tahun 1874 ke tahun 1914 terjadi pada 1930-an. Jadi, perubahan tersebut bukan hasil dari pergeseran titik akhir masa 6,000 tahun itu.

[6] "Akan tetapi, lebih dari satu dekade setelah itu, istri Saudara Russell menyampaikan gagasan di hadapan umum bahwa Russell sendiri adalah hamba yang setia dan bijaksana itu.l Pandangan yang ia kemukakan sehubungan dengan identitas ’hamba yang setia’ ini secara umum dianut oleh Siswa-Siswa Alkitab selama kira-kira 30 tahun. Saudara Russell tidak menolak pandangan mereka, tetapi ia secara pribadi menghindari penerapan ayat itu dengan cara demikian, yang menandaskan bahwa ia menentang gagasan mengenai para pemimpin agama yang ditugaskan untuk mengajar Firman Allah sebagai kebalikan dari kaum awam yang tidak mendapat penugasan tersebut. Pengertian yang diungkapkan oleh Saudara Russell pada tahun 1881 bahwa hamba yang setia dan bijaksana sesungguhnya adalah hamba secara kolektif, terdiri dari semua anggota tubuh Kristus yang diurapi dengan roh di bumi, diteguhkan kembali dalam The Watch Tower 15 Februari 1927." Saksi-Saksi Yehuwa—Pemberita Kerajaan Allah hlm.143

[7] "Demikian pula, Musa Yang Lebih Besar, Yesus Kristus, bukan Perantara dari Allah Yehuwa dengan seluruh umat manusia. Ia adalah Perantara dari Bapa surgawinya, Allah Yehuwa, dengan bangsa Israel rohani, yang terbatas pada 144.000 anggota saja. Bangsa rohani ini seperti suatu kawanan kecil dari orang-orang yang bersifat domba milik Yehuwa." Keamanan Seluas Dunia di Bawah ”Raja Damai”" hlm.10-11

"Dewasa ini, menurut catatan yang asli, ada suatu ”kumpulan besar” dari orang-orang Kristen yang berbakti dan terbaptis yang dengan giat bekerja sama dengan kaum sisa dari Israel rohani. Sejak musim semi tahun 1938 dan seterusnya mereka diundang untuk menghadiri perayaan peringatan tahunan dari kematian Kristus. Ini bukanlah untuk ikut makan dan minum dari lambang-lambang peringatan itu, yaitu roti yang tidak beragi dan anggur merah, melainkan sebagai pengamat yang menaruh penghargaan.a Mereka mengakui Yesus Kristus sebagai Raja surgawi mereka sejak berakhirnya Zaman Bangsa Kafir pada tahun 1914. Dengan bergairah mereka bergabung dengan kaum sisa Israel rohani untuk memberitakan ”Injil Kerajaan ini” di seluruh bumi sebagai suatu ”kesaksian bagi semua bangsa” sebelum susunan perkara ini berakhir dalam ’sengsara yang besar’ yang akan datang. (Mat. 24:14, 21) Mereka mengakui bahwa mereka bukanlah orang-orang Israel rohani dalam perjanjian baru yang diperantarai oleh Yesus Kristus, juga bukan bagian dari ”bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus”.—1 Ptr. 2:9. Namun mereka memang mendapat manfaat dengan berlakunya perjanjian baru itu. Mereka mendapat manfaat dari padanya sama seperti dahulu di Israel, ”orang asing” mendapat keuntungan dengan hidup di antara orang-orang Israel yang berada di bawah perjanjian Taurat.—Kel. 20:10; Im. 19:10, 33, 34; Why. 7:9-15." Menara Pengawal 1981 (no.34) hlm. 4

[8] Leadership "Currents Shaping Our World: Switched after Birth" https://www.christianitytoday.com/2003/07/currents-shaping-our-world-switched-after-birth/ 1 Jul 2003.

Lihat juga Pew Report, yang menemukan bahwa Saksi-Saksi Yehuwa memiliki tingkat retensi terendah dibandingkan dengan tradisi keagamaan lainnya. Hanya 37% dari semua orang yang mengatakan bahwa mereka dibesarkan sebagai Saksi-Saksi Yehuwa masih mengidentifikasi diri mereka sebagai Saksi-Saksi Yehuwa.. (http://religions.pewforum.org/reports March 8 2008). Laporan tersebut dikonfirmasi pemeriksaan laporan Watchtower Statistics (Statistik Menara Pengawal).

Ditulis tahun 2013. Pembaruan terakhir Maret 2023. Diterjemahkan 2025

creative commons copyright    Paul Grundy  2005 - 2025